Selasa, 29 November 2011

Peringatan Hari Guru 25 November 2011


Peringatan Hari Guru di SMAN 1 Sibolga dilaksanakan dengan sederhana. Tidak seperti di sekolah-sekolah lain, peringatan Hari Guru di SMAN 1 Sibolga, bisa dibilang menghemat keluaran. Untuk memperingati Hari Guru, SMAN 1 Sibolga hanya melaksanakan upacara bendera, pelepasan balon, dan penyematan bunga.
Berikut beberapa foto saat peringatan Hari Guru di SMAN 1 Sibolga.







Kegiatan Ekstrakulikuler

Ini dia kegiatan ekstrakulikuler kami. Kami melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler sekali dua minggu, yaitu pada hari selasa. Kali ini, kami bermain bola voli. Ini foto-foto kami ketika ekskul.







Kebersihan

Sekolah kami adalah salah satu objek penilaian adipura di Kota Sibolga. Jadi pada masa penilaian, di sekolah dilaksanakan kegiatan kebersihan setiap sore. Kegiatan ini dilaksanakan bergantian oleh setiap kelas.
Ini adalah beberapa dokumentasi kegiatan kebersihan untuk giliran kami. Sebenarnya masih ada banyak foto lagi, tetapi karena hanya untuk tugas, foto yang diposting cuma sedikit.






Bela Negara

Baru-baru  ini diadakan lomba LCCBN (Lomba Cerdas Cermat Bela Negara). Lomba ini diadakan di semua KOREM di Indonesia. Di Sibolga, lomba ini dilaksanakan di Korem 023 Kawal Samudra. Sekolahku SMAN 1 Sibolga adalah satu dari dua sekolah yang dipilih untuk mengikuti lomba ini. Dan pada lomba ini SMAN 1 Sibolga berhasil meraih sejumlah prestasi, yakni lomba LCCBN (juara 2) dan lomba debat (harapan 1).
Berikut ini seputar foto saat perlombaan.



 Peserta LCCBN
 Peserta LCCBN dari KODIM lain
 Pemenang LCCBN
 Pemenang Lomba Debat
 Peserta dari Kota Lain
 Acara Hiburan
Hanna dan Lisandy, peserta LCCBN
LOTUP

Beberapa minggu lalu di sekolah kami dilaksanakan perlombaan tata upacara bendera, sering kami singkat dengan LOTUP. Saat perlombaan itu, kami mengikuti upacara dengan khidmat.
Ini nih foto-foto kami saat mengikuti upacara itu.









Senin, 28 November 2011

DAFTAR KEGIATN SELAMA SATU MINGGU

 1.Senin  
               05.00    Bangun
               05.00   Shalat subuh
               05.15   Mandi
               05.30   Pakai Baju dan Berias
               06.00   sarapan
               06.10   Siap-siap ke Sekolah
               06.20   Berangkat ke sekolah
               07.00   Upacara Bendera
               07.45   KBM
               13.30   Makan Siang dan Shalat Zhuhur
               14.00   Les Sore
               15.30   Pulang
               16.15   Salat Ashar
               16.30   Istirahat
               18.30   Shalat Maghrib
               19.00   Makan Malam
               20.00   shalat Isya
               20.15   Belajar
               22.00   Tidur

 2.Selasa 
               05.00   Bangun
               05.00   shalat Subuh
               05.15   Mandi
               05.30   Pakai Baju dan Berias
               06.00   Sarapan
               06.10   Bersiap-siap ke Sekolah
               06.20   Berangkat Sekolah
               06.45   Senam Pagi
               07.00   KBM
               13.30   Makan Siang dan Shalat Zhuhur
               14.00   Les Sore
               15.30   Pulang
               16.00   Ekskul
               17.30   Pulang
               18.30   Shalat maghrib
               19.00   Makan Malam
               20.00   Shalat Isya
               20.15   Belajar
               22.00   Tidur

 3.Rabu 
              05.00   Bangun
              05.00   Shalat Subuh
              05.15   Mandi
              05.30   Pakai baju dan berias
              06.00   Sarapan
              06.10   Bersiap-siap ke sekolah
              06.20   Berangkat ke sekolah
              06.45   Senam Pagi
              07.00   KBM
              13.30   Makan siang dan Shalat Zhuhur
              14.00   Les Sore
              15.30   Pulang
              16.15   Shalat Ashar
              16.30   Istirahat
              18.30   Shalat Maghrib
              19.00   Makan Malam
              20.00   Shalat Isya
              20.15   Belajar
              22.00   Tidur

 4.Kamis
              05.00   Bangun
              05.00   Shalat Subuh
              05.15   Mandi
              05.30   Pakai baju dan berias
              06.00   Sarapan
              06.10   Bersiap-siap ke sekolah
              06.20   Berangkat ke sekolah
              06.45   Senam Pagi
              07.00   KBM
              13.30   Makan siang dan Shalat Zhuhur
              14.00   Les Sore
              15.30   Pulang
              16.15   Shalat Ashar
              16.30   Istirahat
              18.30   Shalat Maghrib
              19.00   Makan Malam
              20.00   Shalat Isya
              20.15   Belajar
              22.00   Tidur

  5.Jumat
              05.00   Bangun
              05.00   Shalat Subuh
              05.15   Mandi
              05.30   Pakai baju dan berias
              06.00   Sarapan
              06.10   Bersiap-siap ke sekolah
              06.20   Berangkat ke sekolah
              06.45   Senam Pagi
              07.00   KBM
              13.30   Makan siang dan Shalat Zhuhur
              14.00   Les Sore
              15.30   Pulang
              16.15   Shalat Ashar
              16.30   Istirahat
              18.30   Shalat Maghrib
              19.00   Makan Malam
              20.00   Shalat Isya
              20.15   Belajar
              22.00   Tidur

 6.Sabtu 
     
              05.00   Bangun
              05.00   Shalat Subuh
              05.15   Mandi
              05.30   Pakai baju dan berias
              06.00   Sarapan
              06.10   Bersiap-siap ke sekolah
              06.20   Berangkat ke sekolah
              06.45   Senam Pagi
              07.00   KBM
              13.30   Makan siang dan Shalat Zhuhur
              14.00   Les Sore
              15.30   Pulang
              16.15   Shalat Ashar
              16.30   Istirahat
              18.30   Shalat Maghrib
              19.00   Makan Malam         
              19.30   Bermain
              21.30   Shalat Isya
              22.00   Tidur

 7.Minggu
               05.30  Bangun 
               05.30  Shalat Subuh
               05.45  Tidur
               08.00  Bangun
               08.15  Sarapan
               08.30  Menonton
               10.00  Bersih-bersih
               13.00  Shalat Zhuhur
               13.30  Makan siang
               14.00  Istirahat
               16.30  Shalat Isya
               18.30  Shalat Maghrib
               19.00  Makan malam
               20.00 shalat isya
               20.15  belajar
               22.00  tidur

Jumat, 25 November 2011


QUESTION TAG


Question tags adalah pertanyaan singkat yang diikutkan pada akhir sebuah kalimat untuk membuat pertanyaan. Contoh:
Kalimat:- She speaks English.
Pertanyaan:- Does she speak English?
Question Tag:- She speaks English, doesn’t she?
Bentuk
Question tag dibentuk dari sebuah kata kerja bantu dan subjek. Jika kalimat positif, kita biasanya menggunakan tag negatif, contoh:
  • That‘s a great song, isn’t it?
  • She‘s a lawyer, isn’t she?
Jika kalimat negatif, kita gunakan tag positif. Contoh:
  • You‘re not busy, are you?
  • This way isn’t right, is it?
Kata kerja bantu dan subjek dalam question tag sesuai dengan yang terdapat pada kalimat utama. Hanya bentuk positif dan negatifnya yang berubah. Contoh:
  • He can play the trumpet, can’t he?
  • You haven’t finished yet, have you?
Pada kalimat diatas subjek diberi warna biru, dan kata kerja bantu warna hijau. Yang mengalami perubahan hanya bagian dari pertanyaan yang positif atau negatif.
Fungsi
Question tag memiliki dua tujuan utama: untuk menguatkan informasi yang diharapkan dan untuk menanyakan informasi yang tidak diharapkan. Kedua tujuan ini bisa dibedakan berdasarkan intonasi pengucapan yang kita gunakan – jika suara merendah berarti pertanyaan tersebut menanyakan informasi yang diharapkan – jika suara meninggi berarti benar-benar menyanakan sebuah pertanyaan. Contoh:
  • Intonasi menurun – You haven’t finished yet, have you?
Penanya mengharapkan orang yang ditanya telah selesai, penanya hanya memeriksa saja untuk memastikan.
  • Intonasi meningkat – You haven’t finished yet, have you?
Pembicara benar-benar menanyakan apakah yang ditanya sudah selesai atau tidak. Jika yagn ditanya selesai lebih cepat dari yang diharapkan si penanya, maka pembicara akan terkejut.
  • You’re really busy now, aren’t you? – Yes, I’ve got to finish this by Monday.
Orang yang ditanya pada kalimat diatas menguatkan bahwa dia sedang sibuk, kemungkinan dengan menunjukkan simpati juga.
  • Why are you watching TV? You’re really busy now, aren’t you? – Not really, I did most of it last night.
Pada kalimat ini orang yang bertanya menganggap orang yang ditanya sibuk tetapi penanya terkejut sebab orang yang ditanya seharusnya sedang bekerja bukan nonton TV, jadi penanya menanyakan tentang situasi yang tidak diharapkan.
Kalimat negatif dengan tag positif sering digunakan untuk menyatakan permintaan, contoh:
  • You don’t have a pencil, do you?
  • You couldn’t change a $5 bill, could you?
Question tag yang memerintah biasanya menggunakan will, contoh:
  • Open the door for me, will you?
  • Hang on a minute, will you?
Selama tidak digunakan dengan bahasa informal, question tag dengan maksud memerintah sering terdengar tidak bersabar.
TEOREMA IMPULS-MOMENTUM


Momentum (p) didefinisikan sebagai suatu ukuran kesukaran untuk mengubah keadaan gerak suatu benda. (Cat : bandingkan dengan definisi massa inersia : suatu ukuran kesukaran untuk menggerakkan suatu benda)
Secara matematis momentum didefinisikan sebagai :

Dimana p adalah momentum (kg.m/s), m adalah massa benda (kg), dan v adalah kecepatannya (m/s).
Momentum adalah besaran vektor! Perhatikan arah!
Impuls (I) didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh gaya yang terjadi pada waktu singkat, sehingga dapat dituliskan sebagai :

persamaan tersebut dikenal sebagai Teorema Impuls-Momentum
Definisi lain dari impuls (diperoleh dari penurunan Hukum II Newton) adalah hasil kali antara gaya singkat yang bekerja pada benda dengan waktu kontak gaya pada benda (biasanya sangat kecil), sehingga bisa juga ditulis sebagai :

Dengan satuan I adalah N.s. Jadi Teorema Impuls-Momentum dapat dinyatakan dalam bentuk berikut :


HUKUM KEKEKALAN MOMENTUMBerdasarkan Hukum kedua Newton, maka diketahui bahwa momentum suatu sistem adalah kekal (selama tidak ada gaya lain yang bekerja pada sistem), maka Hukum Kekekalam Momentum dapat ditulis sebagai :

atau untuk menyederhanakan penulisan digunakan notasi

Hukum kekekalan momentum ini dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah :
1. Tumbukan antara dua benda (tabrakan mobil, tumbukan bola-bola, tumbukan bola-dinding, dll.)
2. Pemisahan antara dua benda (mis: dua orang berpelukan lalu saling mendorong satu sama lain, peluru yang keluar dari sebuah senapan, dll.).
3. Ledakan bom yang terpecah menjadi dua bagian atau lebih.
4. Penyatuan dua benda ( mis: orang yang naik ke perahu, dua benda bertumbukan lalu menempel, dll.)

KOEFISIEN RESTITUSI & JENIS-JENIS TUMBUKANKoefisien restitusi (e) didefinisikan sebagai perbandingan perubahan kecepatan benda sesudah bertumbukan dan sebelum bertumbukan, atau :

Koefisien restitusi tidak memiliki satuan dan nilainya dari 0 s/d 1. Nilai negatif diperlukan untuk ‘mempositifkan’ nilai e, karena Δv’ bernilai negatif (arah berlawanan dengan Δv). Jika :
e = 1 => Tumbukan Lenting/elastis Sempurna. Tidak ada penyerapan energi, maka berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik (EK = EK’)
0 < e < 1 => Tumbukan Lenting/elastis Sebagian, ada penyerapan energi. EK ≠EK’
e = 0 ==> Tumbukan tidak lenting/tidak elastis sama sekali, energi terserap secara maksimal. EK ≠EK’
Contoh :
Jika benda dilempar ke dinding dengan kecepatan 40 m/s lalu memantul kembali dengan kecepatan 40 m/s, maka tumbukan tersebut memiliki koefisien restitusi e = 1 dan disebut Tumbukan Lenting Sempurna
Jika benda dilempar ke dinding dengan kecepatan 40 m/s lalu memantul kembali dengan kecepatan 10 m/s, maka tumbukan tersebut memiliki koefisien restitusi e diantara 0 dan 1 dan disebut Tumbukan Lenting Sebagian
Jika benda dilempar ke dinding dengan kecepatan 40 m/s lalu menempel pada dinding, maka tumbukan tersebut memiliki koefisien restitusi e = 0 dan disebut Tumbukan tidak Lenting Sama sekali
Catatan : Untuk kasus dua buah benda bertumbukan, maka rumus koefisien restitusi menjadi :


TUMBUKAN DUA BUAH BENDABentuk persamaan Hukum Kekekalan Momentum menjadi :


Catatan pengerjaan soal :
1. Perhatikan arah gerakan benda, beri tanda negatif atau positif pada kecepatan sesuai dengan arah yang disepakati. Sebaiknya soal digambarkan supaya tidak salah menerapkan positif dan negatif.
2. Penyelesaian biasanya menggunakan 2 buah persamaan yang di substitusi dan eliminasi. Persamaan pertama diperoleh dari Hukum Kekekalan Momentum dan persamaan kedua diperoleh dari rumus koefisien restitusi.
3. Jika tumbukan bersifat lenting sempurna, maka bisa digabungkan dengan Hukum Kekekalan Energi Kinetik, yaitu :


4. Jika tumbukan bersifat tidak lenting sama sekali, maka :
v1’ = v2’ = vC = Kecepatan bersamaUntuk hal ini tidak usah masuk ke persamaan koefisien restitusi.


KASUS KHUSUS 1 :
Jika massa benda sama, maka kecepatan akhir masing-masing benda besarnya akan bertukar dengan kecepatan awal.
Mis : Dua buah benda dengan massa yang sama (5 kg) saling bertumbukan. Kec awal benda masing-masing v1 = 20 m/s, v2 = -30 m/s, maka berapakah kecepatan akhir masing-masing benda? Jawabannya : v1 = -30 m/s, v2 = 20 m/s (saling bertukar dengan awal)

KASUS KHUSUS 2 :
Bola dilepas di atas lantai dari ketinggian h lalu memantul kembali hingga ketinggian h’ (h’ tidak mungkin lebih besar dari h! Mengapa?). Maka besar koefisien restitusi dari bola dan lantai adalah :

Kamis, 24 November 2011


Struktur Otak Manusia

Otak manusia dewasa beratnya rata-rata sekitar 3 lb (1,5 kg) dengan ukuran sekitar 1.130 sentimeter kubik (cm 3) pada wanita dan 1260 cm 3 pada pria, meskipun ada variasi individu yang besar. Otak manusia berada pada berat 100g rata-rata dari seorang wanita, bahkan ketika dikoreksi untuk perbedaan ukuran tubuh Otak sangat lembut, memiliki konsistensi yang mirip dengan gelatin atau perusahaan tahu lembut. Meskipun disebut sebagai "materi abu-abu", korteks hidup adalah pink-beige dalam warna dan sedikit off-putih di interior. Foto di sebelah kanan menunjukkan sepotong horizontal kepala orang dewasa, dari Perpustakaan Nasional Proyek Terlihat Manusia Kedokteran. Dalam proyek ini, dua mayat manusia (dari seorang pria dan seorang wanita) dibekukan dan kemudian diiris menjadi bagian tipis, yang secara individual difoto dan digital. Potongan di sini adalah diambil dari jarak kecil di bawah bagian atas otak, dan menunjukkan korteks serebral (lapisan seluler rumit di luar) dan materi putih yang mendasari, yang terdiri dari saluran serat myelinated bepergian ke dan dari korteks serebral. Pada usia 20, seorang pria memiliki sekitar 176.000 km dan seorang wanita, sekitar 149.000 km akson myelinated di otak mereka.
Belahan otak membentuk bagian terbesar dari otak manusia dan terletak di atas sebagian besar struktur otak lainnya. Mereka ditutupi dengan lapisan kortikal dengan topografi yang berbelit-belit. Di bawah otak terletak batang otak, menyerupai batang otak yang terpasang. Pada bagian belakang otak, di bawah otak dan di belakang batang otak, serebelum adalah, struktur dengan permukaan horizontal berkerut yang membuatnya tampak berbeda dari daerah otak lainnya. Struktur yang sama yang hadir pada mamalia lain, meskipun otak kecil tidak begitu besar relatif ke seluruh otak. Sebagai aturan, semakin kecil otak, semakin sedikit berbelit-belit korteks. Korteks seekor tikus atau mouse hampir sepenuhnya mulus. Korteks lumba-lumba atau ikan paus, di sisi lain, lebih rumit daripada korteks manusia.
Fitur yang dominan dari otak manusia adalah''''corticalization. Korteks serebral pada manusia begitu besar sehingga membayangi setiap bagian lain dari otak. Sebuah struktur beberapa subkortikal menunjukkan perubahan yang mencerminkan kecenderungan ini. Cerebellum, misalnya, memiliki zona medial terhubung terutama untuk area motorik subkortikal, dan zona lateral dihubungkan terutama korteks. Pada manusia zona lateral yang mengambil sebagian kecil jauh lebih besar dari otak kecil daripada di kebanyakan spesies mamalia lainnya. Corticalization tercermin dalam fungsi serta struktur. Pada tikus, operasi pengangkatan seluruh korteks serebral daun hewan yang masih mampu berjalan-jalan dan berinteraksi dengan lingkungan. Dalam kerusakan, korteks serebral manusia sebanding menghasilkan keadaan koma permanen.
Korteks serebral hampir simetris dalam bentuk lahiriah, dengan belahan otak kiri dan kanan. Anatomi konvensional membagi menjadi empat masing-masing belahan "lobus", lobus frontal, lobus parietal, lobus temporal, dan lobus oksipital. Adalah penting untuk menyadari bahwa kategorisasi ini tidak benar-benar timbul dari struktur korteks itu sendiri: lobus diberi nama setelah tulang tengkorak yang menimpa mereka. Ada satu pengecualian: perbatasan antara lobus frontal dan parietal digeser mundur ke sulkus sentral, lipatan mendalam yang menandai baris tempat somatosensori korteks primer dan korteks motor utama datang bersama-sama.
Para peneliti yang mempelajari fungsi korteks membaginya menjadi tiga kategori fungsional daerah, atau daerah. Salah satu terdiri dari daerah sensorik primer, yang menerima sinyal dari saraf sensorik dan wilayah dengan cara inti relay di talamus. Daerah sensorik primer mencakup area visual lobus oksipital, area auditori pada lobus temporal, dan daerah somatosensori di lobus parietalis. Sebuah kategori kedua adalah daerah motorik primer, yang mengirimkan akson ke motor neuron di batang otak dan tulang belakang akord. Daerah ini menempati bagian belakang lobus frontalis, tepat di depan area somatosensori. Kategori ketiga terdiri dari sisa bagian korteks, yang disebut area asosiasi. Daerah ini menerima input dari daerah sensorik dan bagian bawah otak dan terlibat dalam proses kompleks yang kita sebut persepsi, pikiran, dan pengambilan keputusan. Jumlah korteks asosiasi, relatif terhadap dua kategori lainnya, meningkat secara dramatis sebagai salah satu pergi dari mamalia sederhana, seperti tikus dan kucing, untuk yang lebih kompleks, seperti simpanse dan manusia.
Korteks serebral pada dasarnya adalah lembaran jaringan saraf, dilipat dengan cara yang memungkinkan area permukaan besar agar sesuai dalam batas-batas tengkorak. Setiap belahan otak, pada kenyataannya, memiliki luas permukaan total sekitar 1,3 meter persegi. Anatomi setiap panggilan lipat sulkus kortikal, dan daerah lipatan halus antara gyrus sebuah. Kebanyakan otak manusia menunjukkan pola serupa lipat, namun ada variasi yang cukup dalam bentuk dan penempatan lipatan untuk membuat otak setiap unik. Namun demikian, pola ini konsisten cukup untuk setiap flip besar untuk memiliki nama, misalnya, "gyrus frontal unggul", "postcentral sulkus", atau "trans-oksipital sulkus". Fitur lipat Jauh di dalam otak seperti fisura antar-belahan otak dan lateral, dan korteks insular yang hadir di hampir semua mata pelajaran normal.
Bagian yang berbeda dari korteks serebral yang terlibat dalam fungsi kognitif dan perilaku yang berbeda. Perbedaan muncul dalam beberapa cara: efek kerusakan otak lokal, pola aktivitas daerah terkena saat otak diperiksa menggunakan teknik pencitraan fungsional, konektivitas dengan daerah subkortikal, dan perbedaan regional dalam arsitektur seluler korteks. Ahli anatomi menggambarkan sebagian besar korteks-bagian yang mereka sebut''isocortex''-memiliki enam lapisan, tetapi tidak semua lapisan yang jelas dalam semua bidang, dan bahkan ketika lapisan hadir, ketebalan dan organisasi selular dapat bervariasi. Beberapa ahli anatomi telah membangun peta dari area kortikal berdasarkan variasi dalam penampilan lapisan seperti yang terlihat dengan mikroskop. Salah satu skema yang paling banyak digunakan berasal dari Brodmann, yang memisahkan korteks menjadi 51 wilayah yang berbeda dan ditugaskan masing-masing nomor (anatomi sejak dibagi banyak daerah Brodmann). Sebagai contoh, daerah Brodmann 1 adalah korteks somatosensori primer, daerah Brodmann 17 adalah korteks visual primer, dan area Brodmann 25 adalah korteks anterior cingulate.

Topografi

Banyak otak daerah Brodmann didefinisikan memiliki struktur internalnya sendiri kompleks. Dalam sejumlah kasus, area otak tersebut akan disusun dalam "peta topografi", di mana bit berdampingan dari korteks sesuai dengan bagian sebelah tubuh, atau beberapa entitas yang lebih abstrak. Sebuah contoh sederhana dari jenis korespondensi adalah korteks motor utama, sebuah strip jaringan berjalan sepanjang tepi anterior sulkus sentral, ditunjukkan dalam gambar ke kanan. Area motorik innervating setiap bagian tubuh muncul dari sebuah zona yang berbeda, dengan bagian tubuh tetangga diwakili oleh zona tetangga. Stimulasi listrik dari korteks pada setiap titik menyebabkan otot-kontraksi di bagian tubuh yang diwakili. Ini "somatotopic" representasi tidak merata, namun. Kepala, misalnya, diwakili oleh sebuah daerah sekitar tiga kali lebih besar zona untuk seluruh punggung dan batang. Ukuran zona berkorelasi dengan presisi kontrol motor dan diskriminasi sensoris mungkin. Daerah untuk bibir, jari, dan lidah sangat besar, mengingat ukuran proporsional mewakili bagian tubuh mereka.
Di daerah visual, peta retinotopic-yaitu, mereka mencerminkan topografi retina, lapisan neuron diaktifkan cahaya-lapisan bagian belakang mata. Dalam hal ini juga representasi tidak merata: fovea-daerah di tengah lapangan visual sangat overrepresented dibandingkan dengan pinggiran. Sirkuit visual dalam korteks serebral manusia mengandung beberapa lusin peta retinotopic berbeda, masing-masing dikhususkan untuk menganalisis input stream visual dalam cara tertentu. Korteks visual primer (daerah Brodmann 17), yang merupakan penerima utama dari input langsung dari bagian visual dari thalamus, mengandung banyak neuron yang paling mudah diaktifkan dengan tepi dengan orientasi khusus bergerak di titik tertentu di bidang visual. Daerah visual jauh hilir ekstrak fitur seperti warna, gerak, dan bentuk.
Di daerah pendengaran, peta utama adalah tonotopic. Suara yang diuraikan menurut frekuensi (yaitu, nada tinggi vs nada rendah) dengan daerah pendengaran subkortikal, dan parsing ini tercermin oleh zona pendengaran utama dari korteks. Seperti dengan sistem visual, ada beberapa peta kortikal tonotopic, masing-masing dikhususkan untuk menganalisis suara dengan cara tertentu.
Dalam peta topografi ada kadang-kadang bisa halus tingkat struktur spasial. Dalam korteks visual primer, misalnya, di mana organisasi utama adalah retinotopic dan tanggapan utamanya adalah untuk bergerak tepi, sel-sel yang merespon tepi orientasi yang berbeda-spasial terpisah dari satu sama lain.

Lateralisasi

Setiap belahan otak berinteraksi terutama dengan setengah tubuh, tetapi untuk alasan yang tidak jelas, hubungan disilangkan: sisi kiri otak berinteraksi dengan sisi kanan tubuh, dan sebaliknya. Koneksi motorik dari otak ke sumsum tulang belakang, dan koneksi sensori dari sumsum tulang belakang ke otak, baik garis tengah salib di tingkat batang otak. Input visual mengikuti aturan yang lebih kompleks: saraf optik dari dua mata datang bersama-sama pada titik yang disebut kiasme optik, dan setengah dari serat dari setiap saraf memisahkan diri untuk bergabung dengan yang lain. Hasilnya adalah bahwa koneksi dari kiri setengah dari retina, di kedua mata, pergi ke sisi kiri otak, sedangkan koneksi dari kanan setengah dari retina pergi ke sisi kanan otak. Karena setiap setengah retina menerima cahaya yang datang dari setengah berlawanan dari bidang visual, konsekuensi fungsional adalah bahwa input visual dari sisi kiri dunia pergi ke sisi kanan otak, dan sebaliknya. Jadi, sisi kanan otak menerima masukan somatosensori dari sisi kiri tubuh, dan masukan visual dari sisi kiri lapangan visual pengaturan yang mungkin bermanfaat untuk koordinasi visuomotor.
Kedua belahan otak ini dihubungkan oleh sebuah bundel saraf yang sangat besar yang disebut corpus callosum, yang melintasi garis tengah di atas tingkat thalamus. Ada juga dua koneksi yang lebih kecil banyak, commisure anterior dan commisure hipokampus, serta koneksi subkortikal banyak yang melintasi garis tengah. Corpus callosum adalah jalan utama komunikasi antara dua belahan, meskipun. Ini menghubungkan setiap titik pada korteks ke titik bayangan cermin di belahan bumi sebaliknya, dan juga menghubungkan ke titik fungsional terkait di daerah kortikal berbeda.
Dalam banyak hal, sisi kiri dan kanan otak yang simetris dalam hal fungsi. Misalnya, mitra dari area motor belahan kiri mengendalikan tangan kanan adalah daerah belahan kanan mengendalikan tangan kiri. Namun demikian, pengecualian penting, yang melibatkan bahasa dan kognisi spasial. Pada kebanyakan orang, belahan kiri "dominan" untuk bahasa: stroke yang merusak bahasa daerah kunci dalam otak kiri dapat meninggalkan korban tidak dapat berbicara atau mengerti, sedangkan kerusakan setara dengan belahan kanan akan menyebabkan penurunan hanya kecil dengan bahasa keterampilan.
Sebagian besar dari pemahaman kita tentang interaksi antara dua belahan telah datang dari studi tentang "split-otak pasien"-orang yang menjalani bedah lintang corpus callosum dalam upaya untuk mengurangi keparahan serangan epilepsi. Pasien ini tidak menunjukkan perilaku yang tidak biasa yang segera jelas, tetapi dalam beberapa kasus dapat berperilaku hampir seperti dua orang yang berbeda dalam tubuh yang sama, dengan tangan kanan mengambil tindakan dan kemudian tangan kiri kehancuran itu. Kebanyakan pasien tersebut, saat sebentar ditunjukkan gambar di sisi kanan dari titik fiksasi visual, mampu menjelaskan secara lisan, tapi ketika gambar yang ditunjukkan di sebelah kiri, tidak dapat menggambarkannya, tetapi mungkin dapat memberikan indikasi dengan tangan kiri dari sifat objek yang ditampilkan.


10 Fakta Unik tentang Otak Manusia

Inilah 10 Fakta Unik tentang Otak Manusia

Beberapa waktu yang lalu saya pernah mencoba bertanya melalui status saya, berapa sebenarnya kapasitas maksimal memori manusia..? Karena menurut saya Tuhan menciptakan manusia sebagai sebuah mahakarya. Betapa tidak dari setiap jengkal tubuh kita terdapat keajaiban! namun untuk kali ini mari kita berbicara tentang Otak,  yang dalam dunia komputer sering disetarakan dengan prosessor ataupun memori.  Ternyata jauh-jauh hari,  John von Neumann (orang pintar yang pernah jadi matematikawan, ilmuwan, engineer, dan birokrat) di Universitas Yale tahun 1956 pernah mengestimasikan kapasitas otak manusia sebesar tiga puluh lima exabyte (satu exa = seribu peta = sejuta tera = semiliar giga). Cukup besar — pun untuk ukuran komputer zaman sekarang, dan itu pun masih bisa di upgrade lagi tergantung kemampuan dan kesungguhan manusianya. (Sebagai bayangan saja, jika anda mampu menghapal  satu lagu dari awal sampe akhir, menyanyikannya dengan benar, paling tidak anda sudah memakai +- 5Mb)  :)

Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia.
Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

1. Kesadaran
Saat bangun di pagi hari, kita tersadar dari tidur. Menikmati sinar matahari dari celah jendela, udara pagi nan sejuk, dan seterusnya. Kita menyebutnya sebagai kesadaran. Bidang ini memicu topik majemuk yang dibahas ilmuwan sejak zaman dulu. Pakar neurologi mutakhir menjabarkan kesadaran sebagai suatu topik riset realistis.
2. Hidup Membeku
Hidup abadi memang hanya ada dalam khayalan manusia. Namun ilmuwan telah menemukan cryonic, temuan yang mampu membuat manusia memiliki dua kehidupan. Salah satu pusat cryonic adalah Alcor Life Extension Foundation, di Arizona, yang menyimpan tubuh mahluk hidup dalam tabung berisi nitrogen cair dengan suhu minud 320 fahrenheit.
Idenya adalah manusia yang sudah meninggal akibat penyakit akan dicairkan dan dihidupkan kembali di masa mendatang saat penyakit itu sudah bisa disembuhkan. Jenazah Ted Williams, pemain baseball kenamaan disimpan di sini. Karena teknologinya belum ditemukan, maka penghidupan kembali belum dilakukan. namun tubuhnya sudah “dilelehkan” dengan suhu yang tepat sehingga sel-selnya membeku dan memecah.
3. Misteri Kematian
Bagaimana manusia menjadi tua? manusia terlahir dengan mekanisme tubuh yang mampu bertahan dari penyakit. Itu sebabnya luka bisa sembuh sendiri tanpa diobati. Tapi seiring dengan bertambah usia, mekanisme itu menurun. kenapa bisa begitu? Ada dua teori penjelasannya. Pertama, penuaan adalah bagian dari genetika manusia. Kedua, penuaan adalah hasil dari sel-sel tubuh yang rusak.
4. Alam versus Asuhan
Perdebatan tentang pikiran dan kepribadian manusia masih berkutat antara dua hal di atas. Kepribadian dan pemikiran manusia dikatakan dikontrol oleh gen atau lingkungan?Atau bisa jadi keduanya? Masih belum ada kesepakatan di kalangan ilmuwan tentang hal ini.
5. Pemicu Otak
Tertawa adalah hal yang paling sedikit dipahami dari perilaku manusia. Para ilmuwan menemukan bahwa selama tertawa, ada tiga bagian otak yang terlibat. Pertama, bagian yang berpikir sebelum kita memahami suatu gurauan. Kedua, area yang bergerak untuk memberitahu otot kita untuk melakukan sesuatu. Lalu sebuah area emosional yang menggugah perasaan geli.
John Morreall, ilmuwan peneliti humor dari College of William and Mary, menemukan bahwa tertawa adalah respon bermain atas kisah yang tidak sesuai dengan harapan. Tertawa juga mampu menular pada orang lain.
6. Daya Ingat
Beberapa pengalaman sulit dilupakan, sebaliknya kita justru kerap melupakan hal-hal penting. Bagaimana itu bisa terjadi? menggunakan teknik pencitraan otak, ilmuwan menemukan adanya mekanisme yang bertanggungjawab pada penciptaan dan penyimpanan memori.
Mereka menemukan hippocampus dan materi abu-abu otak yang berperan sebagai kotak memori. Tapi mengapa ada memori yang mudah diingat dan dipukana, masih tetap jadi misteri.
7. Jam Biologis
Otak juga memiliki nukleus suprachiasmatic nucleus alias jam biologi. Bagian ini memprogram tubuh untuk mengikuti irama waktu 24 jam. Jam biologi juga menyesuaikan suhu tubuh, siklus bangun tidur, juga produksi hormon melatonin. Perdebatan terakhir adalah apakah suplemen melatonin mampu mencegah jet lag?
8. Perasaan Dihantui
Diperkirakan 80 persen dari sensasi pengalaman termasuk gatal, tertekan, nyaman dan rasa sakit datang dari bagian tubuh yang hilang. Ada orang yang mengalami adanya organ tubuh mereka yang tidka nampak tapi bisa merasakan. Salah satu penjelasan adalah adanya area syaraf di salah satu organ tubuh yang menciptakan konseksi baru pada saraf tulang belakang dan berlanjut mengirimkan sinyal ke otak.
9. Tidur
Mengapa manusia butuh tidur? Ilmuwan paham bahwa semua mamalia butuh tidur cukup. Tidak cukup tidur berkepanjangan akan menimbulkan halunisasi bahkan kematian. Ada dua tingkatan dalam tidur, yakni tidur yang non-rapid eye movement (NREM), terjadi selama otak memperlihatkan rendahnya aktivitas metabolik. Lalu tidur tingkat rapid eye movement (REM), saat otak masih cukup aktif.
10. Mimpi
Selain tidur, mimpi juga menjadi misteri. Kemungkinannya adalah, bermimpi merupakan latihan otak yang menstimulasi trafik synap antar sel-sel otak. Teori lain mengatakan manusia bermimpi mengenai tugas dan emosinya yang tak sempat diperhatikan selama mereka terjaga di siang hari.

Selasa, 22 November 2011


Materi Antar Bintang

Ketika sedang mengamati indahnya langit malam, pernahkah Anda bertanya-tanya tentang kekosongan pada ruang antar bintang. Apakah sama sekali tidak ada apa-apa di sana? Benarkah di alam semesta seluas ini, dengan jarak antar bintang yang berkisar ribuan atau bahkan) jutaan tahun cahaya, hanya diisi ruang kosong? Kalau Anda pernah menanyakan hal tersebut, tahukah Anda apa jawabannya?Sebenarnya, ruang antar bintang itu tidak kosong. Materi antar bintang (interstellar matter) adalah sebutan untuk pengisi kekosongan itu. Lalu, seberapa penting keberadaan materi antar bintang (MAB)? Sebenarnya penting sekali, karena sifat materi penyusunnya mempengaruhi apa yang kita pelajari dalam astronomi. Dengan mempelajari MAB, kita jadi tahu bagaimana MAB meredupkan, memerahkan, atau bahkan menghalangi cahaya bintang. Selain itu juga MAB memberikan petunjuk mengenai komposisi materi pembentukan bintang, karena bintang lahir dari MAB ini. Artikel kali ini hanya akan membahas pengaruh MAB terhadap cahaya bintang.
Secara umum terdapat dua jenis penyusun materi antar bintang, yang pertama adalah debu antar bintang dan yang kedua adalah gas. Masing-masing jenis materi ini memberikan pengaruh yang berbeda ketika diamati. Berikut ini akan saya bahas masing-masing dalam dua poin besar.
A. Debu Antar Bintang
Materi ini jauh lebih kecil kelimpahannya dibandingkan dengan gas antar bintang, namun pengaruhnya terhadap berkas cahaya visual lebih besar. Hal ini disebabkan ukuran partikelnya yang besar (dalam orde 1/1000 mm), bandingkan dengan panjang gelombang cahaya tampak (1/20000 mm), sehingga materi ini cenderung untuk menyerap dan menghamburkan berkas cahaya. Debu antar bintang ini tersusun dari partikel-partikel es, karbon, atau silikat. Karakteristik debu ini menghasilkan bermacam efek terhadap cahaya bintang, yang akan dijelaskan sebagai berikut.
i. Nebula Gelap
Ada daerah tertentu di ruang antar bintang yang memiliki kepadatan debu yang sangat tinggi, sehingga cukup untuk menjadi awan (nebula) yang kedap cahaya. Walaupun kepadatan partikelnya masih jauh lebih rendah dari pada di Bumi, namun besarnya awan ini mengakibatkan terhalangnya cahaya bintang. Celah gelap memanjang di daerah Cygnus dan Horsehead Nebulae (Kepala Kuda) di Orion adalah contoh nebula gelap, yang menghalangi datangnya berkas cahaya bintang ke arah pengamat.
Horsehead Nebula
Horsehead Nebula (Sumber: APOD)
ii. Efek Redupan
Sekumpulan kecil debu selain di nebula gelap dapat juga memberikan efek meredupnya cahaya bintang sekitar 1 magnitudo setiap 1 kiloparsek yang ditempuh cahaya tersebut. Hal ini memunculkan permasalahan ketika akan ditentukan jarak sebuah bintang. Karena dalam menentukan jarak, diperlukan perbandingan antara magnitudo semu dan mutlak. Harga magnitudo semu yang didapat akan mengalami kesalahan akibat dari efek redupan tersebut, sehingga menyebabkan kesalahan pada nilai jarak bintang. Untuk mengatasinya, perlu diketahui terlebih dahulu seberapa besar efek redupan yang dialami cahaya bintang tersebut.
iii. Efek Pemerahan
Penghamburan berkas cahaya tidak sama di semua panjang gelombang. Karena ukuran partikel debu yang kecil, maka hanya gelombang elektromagnetik yang mempunyai panjang gelombang yang pendek yang lebih terkena efek penghamburan ini. Artinya, hanya cahaya ungu dan biru yang paling terkena efeknya. Sementara merah dan jingga tidak mengalami halangan yang berarti ketika melintasi debu antar bintang. Akibat dari kekurangan cahaya ungu dan biru ini, cahaya yang sampai di Bumi akan tampak merah. Hal inilah yang disebut sebagai efek pemerahan.
iv. Nebula Pantulan
Trifid Nebula
Trifid Nebula/M20 (Sumber: APOD)
Hamburan oleh debu antar bintang, terutama cahaya biru, terkadang menerangi daerah di sekitarnya. Akibatnya, awan debu antar bintang ini akan tampak biru karena cahaya bintang di belakangnya melintasi awan debu ini. Contoh dari nebula pantulan ini adalah gugus bintang Pleiades di Taurus serta Trifid Nebulae di Sagittarius.
B. Gas Antar Bintang
Materi utama penyusun gas antar bintang ini adalah Hidrogen dengan sedikit Helium. Kepadatan gas dalam suatu ruang antar bintang biasanya mencapai 1 atom/cm3 , sementara di beberapa tempat, kepadatan partikel gas antar bintang dapat mencapai 105 atom/cm3 . Namun kerapatan ini masih jauh lebih rendah daripada kepadatan gas di Bumi, 1019 atom/cm3. Nebula gas ini dibagi dua, daerah H I dan H II.
i. Daerah H II, Nebula Emisi
Jika bintang muda dan panas (golongan B dan O) terletak dekat dengan nebula gas, maka pancaran ultraviolet dari bintang tersebut akan mengionisasi gas hidrogen yang terkandung di dalam nebula itu. Ketika inti atom hidrogen menangkap elektron yang lain, pada saat yang bersamaan dipancarkan pula radiasi elektromagnetik, dalam panjang gelombang cahaya tampak. Akibatnya, cahaya uv dari bintang diubah menjadi cahaya tampak oleh nebula gas ini. Jika dilihat spektrumnya, nebula ini memberikan garis emisi. Contoh nebula jenis ini adalah Nebula Orion di daerah pedang Orion, Nebula Lagoon dan Nebula Trifid di Sagittarius.
Great Orion Nebula
Great Orion Nebula (Sumber: APOD)
Ada dua macam lagi nebula emisi yang berbeda dengan yang disebut di atas. Kedua macam nebula ini dibentuk dalam evolusi bintang. Yang pertama adalah planetary nebula, yaitu ketika sebuah bintang berada dalam evolusi tahap akhirnya, melontarkan selubung gas yang didorong dari bintang akibat tekanan dalamnya. Selama proses ini, gelombang uv dari bintang meradiasi selubung tersebut, sehingga terjadi peristiwa yang sama seperti penjelasan sebelumnya. Akibatnya terlihat sebuah bintang di tengah-tengah awan gas. Contoh planetary nebula jenis ini adalah Nebula Cincin di Lyra.
Planetary Nebula
Planetary Nebula (Sumber: APOD)
Yang kedua adalah sisa ledakan supernova. Gas yang tersisa setelah ledakan bintang (supernova) menerima pancaran energi dari pusat nebula. Contohnya, Cygnus Loop.
Lagoon Nebula (Sumber: APOD)
Cygnus Loop (Sumber: APOD)
ii. Daerah H I, Awan Hidrogen Netral
Di daerah awan gas ini, tidak ada sumber gelombang uv yang dapat mengionisasi hidrogennya. Awan ini gelap, dingin dan transparan. Pengamatan objek ini bergantung pada sifat yang dimiliki oleh inti atom hidrogennya.
Diketahui bahwa pada elektron dan inti pada sebuah atom memiliki momentum spin. Keduanya dapat memiliki spin yang searah atau berlawanan. Dalam keadaan spin searah, atom memiliki tingkat energi yang lebih tinggi daripada spin berlawanan. Jika sebuah atom berada dalam keadaan spin searah, maka setelah 106 tahun atom tersebut akan berubah ke tingkat energi yang lebih rendah ( spin berlawanan ). Proses ini, disebut ’’electron spin flop’’, akan menghasilkan pancaran energi kuantum dengan panjang gelombang setara dengan gelombang radio, 21 cm. Maka, pengamatan yang telah dilakukan pun lebih banyak dilakukan oleh astronom radio.
iii. Molekul antar bintang
Pengamatan radio telah menghasilkan penemuan sejumlah senyawa dalam sebuah awan gas. Hal ini dapat diketahui dari sifat energi elektromagnetik yang dipancarkan maupun diserap oleh awan gas tersebut. Diantara yang diketahui adalah molekul-molekul organik, molekul yang menjadi dasar kehidupan.. Beberapa diantarnya adalah hidroksil radikal, amonia, air, metil alkohol, metil sianida, formaldehid, hidrogen sianida, dan karbon monoksida. Kelimpahan molekul-molekul ini jauh lebih kecil dari hidrogen.

Mengukur Jarak Bintang Dengan Paralaks

Paralaks adalah perbedaan latar belakang yang tampak ketika sebuah benda yang diam dilihat dari dua tempat yang berbeda. Kita bisa mengamati bagaimana paralaks terjadi dengan cara yang sederhana. Acungkan jari telunjuk pada jarak tertentu (misal 30 cm) di depan mata kita. Kemudian amati jari tersebut dengan satu mata saja secara bergantian antara mata kanan dan mata kiri. Jari kita yang diam akan tampak berpindah tempat karena arah pandang dari mata kanan berbeda dengan mata kiri sehingga terjadi perubahan pemandangan latar belakangnya. “Perpindahan” itulah yang menunjukkan adanya paralaks.
Paralaks juga terjadi pada bintang, setidaknya begitulah yang diharapkan oleh pemerhati dunia astronomi ketika model heliosentris dikemukakan pertama kali oleh Aristarchus (310-230 SM). Dalam model heliosentris itu, Bumi bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit yang berbentuk lingkaran. Akibatnya, sebuah bintang akan diamati dari tempat-tempat yang berbeda selama Bumi mengorbit. Dan paralaks akan mencapai nilai maksimum apabila kita mengamati bintang pada dua waktu yang berselang 6 bulan (setengah periode revolusi Bumi). Namun saat itu tidak ada satu orangpun yang dapat mendeteksinya sehingga Bumi dianggap tidak bergerak (karena paralaks dianggap tidak ada). Model heliosentris kemudian ditinggalkan orang dan model geosentrislah yang lebih banyak digunakan untuk menjelaskan perilaku alam semesta.
Paralaks pada bintang baru bisa diamati untuk pertama kalinya pada tahun 1837 oleh Friedrich Bessel, seiring dengan teknologi teleskop untuk astronomi yang berkembang pesat (sejak Galileo menggunakan teleskopnya untuk mengamati benda langit pada tahun 1609). Bintang yang ia amati adalah 61 Cygni (sebuah bintang di rasi Cygnus/angsa) yang memiliki paralaks 0,29″. Ternyata paralaks pada bintang memang ada, namun dengan nilai yang sangat kecil. Hanya keterbatasan instrumenlah yang membuat orang-orang sebelum Bessel tidak mampu mengamatinya. Karena paralaks adalah salah satu bukti untuk model alam semesta heliosentris (yang dipopulerkan kembali oleh Copernicus pada tahun 1543), maka penemuan paralaks ini menjadikan model tersebut semakin kuat kedudukannya dibandingkan dengan model geosentris Ptolemy yang banyak dipakai masyarakat sejak tahun 100 SM.
Setelah paralaks bintang ditemukan, penghitungan jarak bintang pun dimulai. Lihat ilustrasi di bawah ini untuk memberikan gambaran bagaimana paralaks bintang terjadi. Di posisi A, kita melihat bintang X memiliki latar belakang XA. Sedangkan 6 bulan kemudian, yaitu ketika Bumi berada di posisi B, kita melihat bintang X memiliki latar belakang XB. Setengah dari jarak sudut kedua posisi bintang X itulah yang disebut dengan sudut paralaks. Dari sudut inilah kita bisa hitung jarak bintang asalkan kita mengetahui jarak Bumi-Matahari.
Paralaks Dari Orbit
Dari geometri segitiga kita ketahui adanya hubungan antara sebuah sudut dan dua buah sisi. Inilah landasan kita dalam menghitung jarak bintang dari sudut paralaks (lihat gambar di bawah). Apabila jarak bintang adalah d, sudut paralaks adalah p, dan jarak Bumi-Matahari adalah 1 SA (Satuan Astronomi = 150 juta kilometer), maka kita dapatkan persamaan sederhana
tan p = 1/d
atau d = 1/p, karena p adalah sudut yang sangat kecil sehingga tan p ~ p.
Paralaks Bintang
Jarak d dihitung dalam SA dan sudut p dihitung dalam radian. Apabila kita gunakan detik busur sebagai satuan dari sudut paralaks (p), maka kita akan peroleh d adalah 206.265 SA atau 3,09 x 10^13 km. Jarak sebesar ini kemudian didefinisikan sebagai 1 pc (parsec, parsek), yaitu jarak bintang yang mempunyai paralaks 1 detik busur. Pada kenyataannya, paralaks bintang yang paling besar adalah 0,76″ yang dimiliki oleh bintang terdekat dari tata surya, yaitu bintang Proxima Centauri di rasi Centaurus yang berjarak 1,31 pc. Sudut sebesar ini akan sama dengan sebuah tongkat sepanjang 1 meter yang diamati dari jarak 270 kilometer. Sementara bintang 61 Cygni memiliki paralaks 0,29″ dan jarak 1,36 tahun cahaya (1 tahun cahaya = jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu satu tahun = 9,5 trilyun kilometer) atau sama dengan 3,45 pc.
Hingga tahun 1980-an, paralaks hanya bisa dideteksi dengan ketelitian 0,01″ atau setara dengan jarak maksimum 100 parsek. Jumlah bintangnya pun hanya ratusan buah. Peluncuran satelit Hipparcos pada tahun 1989 kemudian membawa perubahan. Satelit tersebut mampu mengukur paralaks hingga ketelitian 0,001″, yang berarti mengukur jarak 100.000 bintang hingga 1000 parsek. Sebuah katalog dibuat untuk mengumpulkan data bintang yang diamati oleh satelit Hipparcos ini. Katalog Hipparcos yang diterbitkan di akhir 1997 itu tentunya membawa pengaruh yang sangat besar terhadap semua bidang astronomi yang bergantung pada ketelitian jarak.